Berbekal tuk Hari Esok

Mei 21, 2008 pukul 12:00 am | Ditulis dalam Buletin S P I, Edisi 03 | Tinggalkan komentar

Oleh Muh. Ayatullah Al-Atsary

يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

وَلاَ تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوْا اللهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولئِكَ هُمُ الفَاسِقُوْنَ

لاَ يَسْتَوِيْ أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الفَآئِزُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaklah tiap jiwa memperhatikan apa yang telah ia persiapkan untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha banyak khabarnya terhadap apa yang kalian berbuat. Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang melupakan Allah, maka Allah melupakan diri mereka. Mereka adalah orang-orang fasik. Tidaklah sama penghuni neraka dengan penghuni jannah. Penghuni jannah adalah orang-orang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 18-20)

Sobat muda! Kehidupan kita yang sesaat ini tentunya tak ingin kita sia-siakan. Apa aja pengen kita kerjakan dan rasakan. Namun, kadang kita salah langkah dalam menjalani hidup ini. Maksud hati mengisi hari-hari biar tidak sia-sia, tapi justru apa yang kita lakukan bernilai sia-sia. Sebagai pemuda muslim tentunya kita faham bahwa hidup ini merupakan karunia Allah yang tiada tara. So, ga’ mau donk kita sia-siakan?! Dengan hidup, kita bisa saling mengenal dan berteman. Kita dapat menikmati segala yang ada di muka bumi ini, makanan, pakaian dan segala fasilitas yang ada di depan mata. Kita dapat berbuat, bekerja dan beramal. Tapi sekali lagi, kadang kita melupakan batas-batas ketentuannya.

Terkadang segala ‘bentuk’ manusia kita jadikan teman dan sahabat. Padahal orang kafir tidak boleh kita jadikan teman dekat. Apalagi kalau kita bersahabat dengan PSK, waria (wanita tapi pria), bencong or sejenisnya yang suka menjajakan diri di malam hari. Idih… amit-amit…!

Tidak semua makanan, pakaian dan fasilitas di depan mata bisa kita cicipi dan kita pakai. Daging babi, bangkai dan darah, haram kita konsumsi. Alkohol, bir oplos dan semua jenis narkoba; putaw, cimeng, sabu-sabu, pil koplo dkk. ga’ boleh kita nikmati.

Fasilitas yang melanggar aturan Islam pun tidak boleh digunakan. Fasilitas Bank konvensional (riba) juga diharamkan.

Serta tidak semua ‘perbuatan’ diperbolehkan. LKMD (lamaran keri meteng dhisik alias zina), cipika-cipiki (cium pipi kanan cium pipi kiri) dengan lawan jenis yang bukan mahram, berjudi, menipu, memakan harta anak yatim, mengganggu tetangga, berdukun juga termasuk amalan yang dilarang.

Walhasil, tidak semua yang ada di depan mata, bisa kita ‘sosor’ semau kita. Kita harus pandai menggunakan ‘rem cakram’ brooo…!

Allah SWT. telah memberi kita rambu-rambu yang jelas dalam menjalani hidup ini. Tugas kita adalah mengabdikan diri kepada Allah semata. Ayat di atas juga menyuruh kita untuk selalu mengingat Allah SWT. Caranya? Mudah… dengan mengamalkan perintah-perintah-Nya dan tidak melanggar batas-batas hukum-Nya, itu berarti kita ingat kepada Allah SWT. Sebaliknya, ketika kita meninggalkan perintah Allah dan ketika kita menerjang larangan Allah, itu berarti kita bermaksiat dan lupa kepada Allah. Kalau kita lupa kepada Allah, maka Allah pun akan lupa kepada kita di Akhirat kelak dan kita dimasukkan dalam golongan orang-orang yang fasik; yang melalaikan hukum-hukum-Nya.

Allah juga menegaskan di ayat berikutnya bahwa manusia ini akan dipisah menjadi dua kelompok besar; penghuni jannah dan penghuni neraka. Jelas keduanya sangat berbeda. Akhir urusan orang beriman yang selalu taat dan menjaga diri dari perbuatan maksiat jelas berbeda dengan akhir urusan orang-orang fasik yang lalai dari hukum dan ketetapan Allah Ta’ala.

Apa yang telah kita persiapkan untuk hari esok? Ya, perbuatan kita di hari ini sangat menentukan kemana kita akan melangkah; jannah atau neraka?! Bila di hari kemarin ada amalan yang salah dan penuh dosa, ayo segera hari ini kita bertaubat dan memperbaiki dengan amalan yang baik. Mumpung hari ini kita masih diberi nafas.

Ingat! “Hendaklah setiap jiwa memperhatikan bekal yang ia siapkan untuk hari esok!” Kehidupan hakiki adalah di akhirat, sedang dunia hanya sementara. Maka mulai sekarang kita harus selalu menjaga diri dalam ketaatan kepada Allah dan memperbanyak berbuat baik.

Sobat! Jangan kau sia-siakan hidup ini dengan maksiat!

Kawan! Penuhi harimu dengan segudang kebaikan!

Wallahu A’lam

Ya Allah…aQ Jatuh Cinta…!!!

Mei 21, 2008 pukul 12:00 am | Ditulis dalam Al-Islam Library, Resensi | Tinggalkan komentar

Tahukah Anda kalau cinta akan mengundang siapa saja. Para sahabat Nabi juga pernah menjadi pelaku cinta. Bahkan di antara mereka juga ada yang patah hati, karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Mungkin termasuk juga Anda.

Tak usah malu bicara cinta. Bila Anda belum pernah jatuh cinta atau sedang jatuh cinta dan belum tahu hakikat apa itu cinta, buku ini akan mengenalkan Anda kepada cinta. Karena ternyata misteri cinta tak sesederhana seperti yang kita duga. Paling tidak ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Jiwa, perasaan, hati dan juga hormon-hormon yang ada di dalam tubuh manusia sangat mempengaruhi warna dan corak cinta.

Salah satunya hormon Pheromones yang mampu membuat tubuh mengeluarkan bau harum saat sedang jatuh cinta.

Continue Reading Ya Allah…aQ Jatuh Cinta…!!!…

« Laman Sebelumnya

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.