Husss…!!!

Mei 21, 2008 pukul 12:00 am | Ditulis dalam Buletin S P I, Edisi 03 | Tinggalkan komentar

Oleh Yusuf Rahmatullah

Sobat…! masa muda adalah masa yang gemilang. Masa yang penuh semangat bekerja dan berjuang. Dan sudah menjadi hal yang wajar bahwa anak muda memiliki rasa ego dan emosi yang tinggi. Bilamana ada seseorang yang mengusiknya, menyinggung dirinya, kelompoknya ataupun kekasihnya ia langsung muntap dan mengadakan perlawanan. Tak peduli, apa dan siapa yang sedang ia hadapi. Kalaupun harus mati dalam perlawanan tersebut, dia rela untuk mengobankan dirinya. Subhanallah! Inilah sifat pemuda. Allah menciptakan sifat keberanian yang luar biasa dalam diri manusia di masa muda. Dan ini merupakan nikmat yang sangat besar.

Namun…, kebanyakan anak muda tak menempatkan keberanian, semangat, ego dan emosinya pada tempat yang semestinya. Bagaimana dia harus bersikap ketika menghadapi guru ataupun kedua orang tua? Masih banyak dari mereka yang bersikap kurang ajar.

Padahal Allah swt telah berwasiat kepada manusia: “…dan janganlah kamu katakan HUS / AH Kepada kedua orang tuamu, dan janganlah kamu membentak keduanya. Dan katakan kepada mereka dengan perkataan yang mulia”. (QS. Al-Isra’: 23)

Sobat! Coba cermati dan renungkan wasiat dari Allah di atas, kemudian terapkan dalam realita kesehariaanmu.

Continue Reading Husss…!!!…

Kajian Akbar Tiga Materi…

Mei 21, 2008 pukul 12:00 am | Ditulis dalam Kajian Ahad 5, Rihlah | 1 Komentar

P E R F E C T !!! Satu lagi kegiatan Pelajar Islam Sumberharjo. Pada hari ahad, 30 Maret 2008 di Masjid Muqorrobin, Sumberharjo, Eromoko, mereka mengadakan kajian muda-mudi dalam rangka memperkokoh aqidah umat, menghidupkan aktivitas Masjid & Musholla serta merapatkan barisan dengan menjalin ukhuwah Islamiyah. Kajian yang diisi oleh Putra Ma’had Al-Islam Surakarta ini dihadiri oleh remaja, Ikhwan-Akhwat. Tak kurang dari 70-an peserta, baik dari Sumberharjo maupun luar Sumberharjo juga ikut meramaikan kajian ini, semua terlihat antusias dan bersemangat.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari perwakilan Ma’had Al-Islam, Ust. Aris Kusuma. Beliau memberi sambutan kepada para remaja yang telah hadir demi menuntut ilmu. Menyusul kemudian, 3 materi pokok yang dikupas satu persatu.

“Meraih Kemenangan”. Materi pertama ini disampaikan oleh Akhi Muhammad Ayatullah. Inti dari materi ini adalah bahwa kemenangan haqiqi itu hanya dipandang dari kacamata agama (Allah), bukan menurut manusia. QS. Al-Ashr adalah pedoman dalam menentukan siapa manusia yang kalah (orang yang rugi) dan siapa pemenang (orang yang beruntung). Ciri ‘pemenang’ adalah beriman, beramal shaleh serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

Materi kedua “Remaja & Masjid”. Akhi Nurhadi menyampaikan bahwa potensi remaja Islam harus ditingkatkan. Remaja merupakan aset agama yang sangat penting.

Continue Reading Kajian Akbar Tiga Materi……

Ayo Sekolah …

Mei 21, 2008 pukul 12:00 am | Ditulis dalam Buletin S P I, Edisi 03 | Tinggalkan komentar

Oleh Ayatullah Qamaruddin

َيْرفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنْكُُمْ وَ الَّذِيْنَ أُوتُوْا الْعِلْمَ دَرَجتٍ …

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” QS Al-Mujadalah (58); 11

Yaph… emang bener bahwa orang yang pinter alias orang yang punya kelebihan ilmu akan mendapat tempat dan ruang di mata masyarakat. Mereka akan dimuliakan, dihormati, diagung-agungkan bahkan akan dikenang sepanjang masa. Betapa nama Einsten melambung di dunia Fisika; Darwin dengan teori evolusinya; Antoine Laurent Lavoiser dengan eksperimennya dalam bidang Kimia; Jean Piaget dalam dunia Psikologi; dan Carl Marx dengan Marxismenya.

Namun karena kemahiran dan kemasyhuran mereka hanya dalam bidang keduniaan, atau bahkan mereka ingin mengingkari eksistensi Allah di alam semesta ini atau ingin mengingkari kebenaran Al-Qur’an, maka mereka hanya akan dipuji, disanjung dan dimuliakan oleh manusia di dunia. Berbeda dengan para ahli dalam bidang agama yang meninggikan kalimatullah; Abu Hurairah yang masyhur dalam bidang periwayatan hadits; Al-Bukhari Sang Imam dalam bidang hadits; Asy-Syafi’i sang pelopor dalam bidang fiqih; Ath-Thabari dalam bidang tafsir; Al-Khawarizmi dan Al-Jabar dalam bidang Matematika; dan Ibnu Sina dalam bidang kedokteran. Mereka tak akan hanya diagungkan dan dikenang oleh manusia di dunia, melainkan mereka juga akan dikenang dan dimuliakan oleh Allah Swt. di akhirat kelak. Itulah makna yang tersirat dalam ayat di atas. Masyaallah betapa mulianya orang-orang yang berilmu. Akan ditinggikan derajat mereka di akhirat. Mereka akan ditempatkan di surga yang tinggi. Surga yang penuh dengan kesenangan dan kenikmatan abadi.

Continue Reading Ayo Sekolah ……

Ulama’ 4 Madzhab adalah 1 Madzhab

Mei 21, 2008 pukul 12:00 am | Ditulis dalam Buletin S P I, Edisi 03 | Tinggalkan komentar

Oleh Hafidz Muhaimin

Sering kali kita mendengar perselisihan ulama’ tentang suatu hukum. Imam Syafi’i mengatakan wajib, misalnya, Imam Malik mengatakan mustahab, lantas Imam Abu Hanifah mengatakan mubah, sedang Imam Ahmad mengatakan haram. Kalau seseorang mengikuti pendapat salah satu Imam tersebut, secara otomatis ia menyelisihi pendapat Imam lainnya. Lantas, sikap apa yang kita ambil?

Sebagian bersikap memilih yang paling mudah. Yang lain memilih yang paling sulit, agar lebih berhati-hati. Yang lain lagi fanatik dengan satu Imam. Lebih baik dari itu, ada yang bersikap bagaimana caranya agar pendapat-pendapat yang saling berbeda itu tidak diselisihi semuanya. Sebagai contoh, dalam perselisihan tentang hukum isbal (menjuraikan kain di bawah mata kaki) di luar sholat dan bukan karena sombong, Imam Nawawi yang bermadzhab Syafi’ie mengatakan boleh. Adapun kebanyakan para ulama’ berpendapat tetap haram, sebab isbal itu sendiri merupakan bentuk kesombongan. Kalau seorang muslim melakukan kebolehan isbal tersebut, otomatis ia menyelisihi pendapat kebanyakan para ulama’. Tetapi, kalau ia tidak melakukan isbal, sudah pasti ia tidak menyelisihi pendapat seorang pun, tidak mayoritas ulama’ dan tidak pula Imam Nawawi. Sebab, kebolehan isbal menurut Imam Nawawi bukan berarti haram melakukan kebalikannya, bahkan boleh jadi lebih utama atau mustahab.

Sikap ini di kalangan Ahli Ushul dikenal dengan sebutan Al-Khuruj minal Khilaf [الخروج من الخلاف], (keluar dari perselisihan) yakni bersikap agar tidak menyelisihi semua pendapat yang saling berbeda.

Continue Reading Ulama’ 4 Madzhab adalah 1 Madzhab…

Ajaklah Orang Lain

Mei 21, 2008 pukul 12:00 am | Ditulis dalam Buletin S P I, Edisi 03 | Tinggalkan komentar

Oleh Huda Nur Rahiem

Saudara-saudaraku fillah! Perkenankan saya hadirkan sebuah nasehat dari seorang Ulama yang mempunyai perhatian besar terhadap dunia remaja. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua. Beliau adalah DR. RAGHIB AS-SIRJANI. Berikut petikannya…

Jika engkau telah mengecap keindahan dan manisnya agama ini dan indahnya komitmen menjalankannya serta kenikmatan taat kepada Allah, Rabb semesta alam; jika engkau telah merasakan rasa tanggung jawab yang ditugaskan di pundak para generasi muda untuk memperbaiki kondisi umat Islam, bahkan untuk menunjuki seluruh penduduk bumi; jika engkau menyadari betapa tragisnya kondisi hidup orang lain karena jauh dari Allah dan tidak mengindahkan ajaran Kitabullah, dan jika anda merasakan semua itu, janganlah engkau melupakan teman-teman yang dulu bersamamu sebelum engkau merengkuh hidayah dan menempuh jalan ini! Ajaklah mereka ikut serta dalam bahtera hidayah bersamamu!

Kunjungi dan ajaklah orang-orang yang kalian kenal. Kalian punya rekan-rekan di sekolah, di kampus atau di kantor. Anda juga punya rekan-rekan di sekitar tempat tinggalmu, juga di klub, di jalan, di jaringan internet. Anda juga punya teman yang sedang bepergian (merantau), dan yang tinggal di negerimu. Dan anda juga punya teman-teman yang telah tamat dari kampusmu dan mereka sudah mendapat pekerjaan. Kunjungilah mereka dan ajaklah mereka menaiki bahtera kebaikan yang anda selami!

Continue Reading Ajaklah Orang Lain…

Laman Berikutnya »

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.